ALIRAN RASA ZONA #4
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdulillah telah sampai pada penghujung zona keempat di kelas bunda sayang batch #6. Pada zona ini saya mampu menyelesaikan 11 hari tantangan memahami arti dan gaya belajar ketiga putra saya.
Tak ada kesulitan yang berarti namun masa pandemi membuat saya harus ekstra memutar otak untuk mampu memberikan semangat kepada ketiganya untuk mau selalu mencoba hal-hal baru dalam belajarnya. Walaupun ketiganya laki-laki namun tentu saja memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang tidak akan sama secara spesifik dengan lainnya.
Saya mendapati bahwa
1. Alfa adalah anak yang sangat curious akan hal-hal yang berbau otomotif dan teknologi. Kemampuannya dalam mengingat sesuatu sangatlah tajam begitu juga dengan audionya. Alfa lebih mudah memahami sesuatu dengan gaya belajar audio-viaual sehingga praktek langsung adalah cara yang paling tepat untuk memberinya keleluasaan dalam belajar. Ia tidak terlalu menyukai hal-hal teoritis dan senang sekali bergerak, eksplorasi outdoor adalah aktivitas favoritnya.
2. Arshen adalah anak yang memiliki pemahaman linguistik dengan baik. Kemampuannya memahami beragam bahasa membuatnya mudah berkomunikasi secara biligual. Arshen adalah anak yang humanis dan anti konfrontasi, hal-hal berbau naturalis sangat menarik minatnya.
3. Aldhen yang baru berusia 2 tahun memiliki tekad yang kuat ketika menginginkan sesuatu, bisa jadi memiliki bakat commander. Ia mudah sekali memahami banyak hal yang ia lihat dan dilakukan oleh kakak-kakaknya, sehingga banyak hal yang sudah ia pahami.
Kesimpulan di atas tentu saja masih dapat berubah seiring berjalannya waktu, kondisi lingkungan dan stimulasi lanjutan. Masih banyak sekali hal-hal yang dapat mereka gali dengan beragam teknik belajar. Selama pedoman ICAN masih dapat mereka lakukan maka proses belajar akan tetap terjadi dan kontinyu.
Tak hanya itu, dengan seiring berjalannya waktu dalam membersamai. Saya makin memahami bahwa anak-anak saya memiliki kemampuan yang satu sama lain bisa saling melengkapi, sehingga prospek ke depan untuk jangka panjangnya akan tetap distimulasi agar mereka juga mampu menjadi pribadi yang bisa saling bekerjasama dibandingkan berkompetisi untuk membuktikan yang paling hebat. Karena sejatinya sibling rivalvy selalu ada dan harus dicermati dengan bijak agar mampu menjadi inspirasi bukan berakhir menjadi persaingan anggota keluarga.
Itulah sebabnya proses belajar harus dimulai dengan niatan yang tulus dan memahami seutuhnya bahwa setiap anak adalah individu spesifik yang memiliki kemampuan spesifik untuk saling melengkapi dan saling bermanfaat satu dengan lainnya. Semoga saya tetap konsisten membersamai dan selalu mengusahakan untuk mencatat proses belajar anak-anak sebagai bekal portofolio bakat mereka masing-masing.
