PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#10

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#10

Posted by Vindyapril on March 14, 2021 in

        

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke sepulih di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke sepuluh ini, materi yang dipaparkan adalah mengenai PERAN MEDIA DIGITAL BAGI PERKEMBANGAN SEKSUALITAS.

Tak dapat dipungkiri media digital sudah menjadi kebutuhan bagi manusia di seluruh dunia. Akses internet menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan digemari karena kemudahan akses informasi yang dapat tersaji dari seluruh dunia. Dengan Internet, kita dapat mencari informasi apapun dengan mudah dan cepat.

Namun kemudahan akses informasi dengan media digital juga bukan berarti tanpa masalah. Banyak sekali dampak buruk dari penggunaan internet tanpa pengawasan terutama bagi anak-anak kita. Seperti yang kita tahu, mudah akses informasi digital juga berarti memudahkan penggunaan internet untuk mengakses media porno menjadi jauh lebih mudah.

Data penelitian menunjukkan dewasa ini internet digunakan oleh rentang usia 5-65 tahun. Akses terbanyak oleh anak usia 15-18 tahun yang mencari informasi tentang kesehatan sekaligus informasi aktivitas sex. Tentunya hal ini sangat meresahkan para orangtua. Sehingga perlu adanya trik-trik yang sesuai agar anak-anak kita tetap mampu menggunakan media digital sebagai sarana komunikasi, informasi dan belajar tetapi dapat terhindar dari resiko terpapar informasi pornografi.

Hal ini memerlukan perhatian yang cukup tinggi dari orangtua agar mampu mengontrol aktivitas dan penggunaan gadget pada anak-anak. Saya pribadi tidak pernah memberikan gadget khusus kepada anak-anak kami. Anak-anak menggunakan gadget dengan "meminjam" kepada orangtuanya. Dengan begitu, anak tidak akan punya rasa memiliki gadget yang bisa jadi menurutnya menjadi milik pribadi sehingga ia bebas menggunakannya kapanpun dan selama apapun.

Pembatasan screen time juga kami lakukan, untuk putra sulung kami Alfa, hanya diberikan waktu screen time maksimal 1,5 jam perhari dan untuk adik-adiknya hanya 1 jam sehari. Dan ketika meniadakan gadget kami berikan alarm sebagai penanda bahwa screen time sudah selesai. Dan waktu screen time ini harus dipatuhi bersama. Begitu juga dengan media TV.

Pencegahan selanjutnya adalah kami membatasi akses internet dengan mengaktifkan mode google Family. Anak-anak pun tahu bahwa pembatasan aktivitas internet di karenakan bahaya laten penggunaan gadget tanpa batas akan mengakibatkan kemalasan untuk belajar.

Pencegahan lainnya adalah sudah pasti dengan pendampingan kepada anak-anak. Pembekalan informasi pendidikan seksualitas sejak dini sudah kami berikan kepada anak-anak. Membatasi ruang gerak main anak-anak agar mereka tidak bebas bertemu dengan banyak orang dikenal ataupun tidak dikenal. Menstimulasi fitrah seksualitas anak sehingga ia memahami arti aurat dan hal-hal yang harus dilakukan jika ada orang-orang yang sengaja menampakan auratnya mereka harus segera bergegas lari menjauh.

Perbanyak aktivitas fisik pada anak. Anak-anak kami kebetulan semuanya adalah laki-laki maka cara terbaik untuk menghindari penggunaan gadget berlebih adalah dengan melakukan aktivitas fisik dan aktivitas outdoor agar kemampuan kognitifnya berkembang pesat dan mengurangi keinginan untuk bermain gadget. Serta memberikan arahan penggunaan gadget yang baik dan bijak agar terasa kebermanfaatannya untuk aktivitas belajar anak-anak.

Demikian insight pendidikan seksualitas pada hari ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

#harike10

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#9

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#9

Posted by Vindyapril on March 11, 2021 in

       

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke sembilan di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke sembilan ini, materi yang dipaparkan adalah mengenai PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN UNTUK PENDIDIKAN SEKSUALITAS.

Ilmu parenting berkembang sesuai dengan zamannya serta berkembang pula sesuai dengan kebutuhannya. Tak dapat dipungkiri bahwa peran ayah sangatlah penting dewasa ini karena secara fitrah anak-anak membutuhkan peran ibu dan bapak sekaligus, bukan hanya salah satunya saja.

Oleh karena itu sebaiknya, sebelum menikah calon suami istri sudah terlebih dahulu memahami fitrah dan kewajibannya masing-masing. Sehingga tidak ada lagi tumpang tindih dalam tugas pengasuhan salah satunya adalah peran ayah dalam pengasuhan pendidikan seksualitas.

Sangat mengejutkan sekali jika ternyata Indonesia adalah negara kedua setelah Amerika serikat dalam hal minimnya peran ayah untuk anak dan keluarga (fatherless). Hal ini dikarenakan budaya patriarki yang sudah melekat sejak dulu yang mengatur pembagian tugas untuk ayah hanya sebagai pencari nafkah saja. Maka budaya ini menjadikan ayah tidak merasa perlu untuk dekat dengan anak-anak. Padahal kedekatan ayah dengan anak sangatlah dibutuhkan untuk menumbuhkan fitrah anak.

Dalam hal pendidikan seksualitas, peran ayah sangatlah penting bagi anak laki dan anak perempuannya. Bagi anak perempuan, ayah haruslah menjadi cinta pertama yang menyayangi sepenuh hati dan menjadi role model bagi sang anak dalam memilih calon suaminya kelak. Anak perempuan yang memiliki bounding baik dengan ayah akan sangat berhati-hati menjaga dirinya sendiri karena tidak merasa kekurangan kasih sayang serta berhati-hati pula dalam memilih pasangan hidupnya kelak.

Peran ayah bagi anak laki-laki pun tak kalah penting. Ayah berperan sangat penting di awal masa baligh anak laki-lakinya, ia bertanggung jawab memberikan arahan pengertian dan contoh bagaimana seharusnya anak laki-laki menjaga dirinya dan cara agar mampu menjaga wanita dalam keluarganya.

Sehingga tentu saja, bahwa peran yang apabila dilakukan dengan maksimal oleh sang ayah tidak hanya berdampak positif pada perkembangan psikologis anak-anak di masa kecilnya tapi juga sangat berandil besar untuk pengetahuan anak tentang cara melindungi diri sendiri dan keluarganya kelak serta cara agar anak tidak melanggar etika dan norma-norma yang berlaku.

Dari materi ini, saya dan suami kembali berdiskusi dan semaksimal mungkin berusaha agar peran kami berdua berimbang untuk pendidikan seksualitas pada anak-anak kami terutama Alfa yang saat ini sudah memasuki usia PRE baligh.

Demikian insight hari ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

#harike9

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#8

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#8

Posted by Vindyapril on March 10, 2021 in

      

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke delapan di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke delapan ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Hari ini materi yang disampaikan oleh kelompok 2 dengan tema menumbuhkan fitrah seksualitas pada anak. Dari pemaparan yang disampaikan, banyak sekali insight baru yang bisa didapatkan dalam menumbuhkan fitrah seksualitas pada anak.

Fitrah sejatinya adalah hal-hal yang sudah seharusnya terjadi dalam hidup manusia. Fitrah seksualitas berarti memastikan anak-anak paham dengan identitas gendernya serta mampu melaksanakan peran-perannya dengan baik sesuai dengan gender di usia PRE baligh hingga waktunya menikah nanti.

Karena ternyata banyak sekali orangtua yang belum memaksimalkan perannya dalam menumbuhkan fitrah seksualitas pada hingga. Yang akhirnya membuat anak-anak menjadi sangat kebingungan dengan perannya dalam keluarga dan lingkungan ketika mereka dewasa. Bahkan tak jarang pula kurangnya peran orangtua dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak berakibat pada penyimpangan-penyimpangan dan kejahatan seksual.

Dari pemaparan tersebut juga saya mengevaluasi peran saya dan suami dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak-anak kami agar anak-anak kami tumbuh dengan Aqil baligh yang paripurna.

#harike8

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#7

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#7

Posted by Vindyapril on March 09, 2021 in

     

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke tujuh di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke tujuh ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Di hari ke tujuh ini kelompok selanjutnya memberikan pemaparan materi dengan judul PENDIDIKAN SEKSUAL SEJAK DINI. dari pemaparan hari ini didapatkan insight bahwa sangatlah penting memberikan informasi pendidikan seks pada anak sejak dini, tentunya disesuaikan dengan usia dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.

Pendidikan seksual sejak dini dapat dimulai dengan:

1. Memberi nama panggilan kasih sayang yang sesuai dengan gender.

2. Mencontohkan cara berkasih sayang yang sesuai, seperti suami-istri atau bapak dan ibu yang saling mesra dan bernasib sayang akan membuat anak berbahagia.

3. Mengenal keluarga besar dan lingkungan terdekat.

4. Mengajari anak untuk bisa percaya pada instingnya untuk waspada pada hal-hal yang mungkin terjadi di sekitarnya.

5. Memisahkan tempat tidur ketika anak sudah berusia 7 tahun, tentunya dilakukan secara bertahap tanpa memaksa dan membuat trauma.

6. Menjadi orangtua yang bersahabat dengan anak sehingga anak akan leluasa menceritakan isi hatinya tanpa ada yang ditutup-tutupi.

#harike7

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#6

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#6

Posted by Vindyapril on March 08, 2021 in

    

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke enam di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke enam ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Pada hari ke enam ini saya menyimak materi yang di sampaikan oleh kelompok 1 di FBG kelas bunda sayang ibu profesional yang membahas tentang pemahaman perbedaan gender. Seperti yang kita ketahui, khalayak umum masih merasa bahwa pendidikan seksualitas pada anak dirasa tabu untuk dibicarakan. 

Namun dewasa ini, ilmu parenting berubah seiring perkembangan zaman dan salah satunya adalah perubahan sudut pandang tentang pendidikan seksualitas pada anak. Di usia saya kecil dahulu, perbedaan gender yang diketahui hanyalah sebatas pengetahuan dua jenis manusia yaitu laki-laki dan perempuan.

Tidak ada pembahasan khusus mengapa laki-laki dan perempuan berbeda secara fisik? Apa fungsi organ tubuh yang berbeda dari laki-laki dan perempuan. Anak-anak pun tabu diberikan informasi tanda-tanda baligh, sehingga banyak dari teman-teman perempuan saya yang terkejut bahkan menjerit-jerit ketika haid pertamanya tiba. Banyak juga teman laki-laki saya yang tidak paham bahwa tanda baligh bagi dirinya adalah ketika mimpi basah. Bahkan sering sekali saya mendengar ketika seorang anak bertanya dari mana datangnya adik bayi, diberi jawaban "dari tepung di adonin terus di goreng".  Astaghfirullah...

Begitulah ketidaktahuan akan pendidikan seksualitas yang benar dimasa itu menjadikan anak-anak generasi saya tumbuh menjadi pribadi yang tidak mengenal mengenal organ reproduksi yang harus dijaga dan dirawat kesehatannya serta tidak tahu bagaimana menjaga dirinya sendiri dari kejahatan seksual.

Dari presentase kelompok 1 saya mendapati betapa pentingnya pemberian informasi kepada anak-anak kita tentang arti perbedaan gender. Tidak hanya sekedar memahami bahwa manusia diciptakan ada yang laki-laki dan perempuan, tapi juga pemahaman perbedaan gender akan menstimulasi anak-anak kita untuk tumbuh dengan fitrah seksualitas yang sesuai tuntutan agama. 

Anak-anak akan mampu memahami bahwa perbedaan gender juga berarti memiliki perbedaan kewajiban dan tanggung jawab di bumi sebagai pribadi dan sebagai orangtua kelak ketika dewasa. Anak-anak juga akan memahami bahwa organ-organ tubuh laki-laki dan perempuan dikarena fungsi dari organ tersebut berbeda.

Pemahaman perbedaan gender juga turut andil dalam menjaga fitrah seksualitas anak-anak agar tidak menyimpang. Karena manusia diciptakan Allah SWT hanya ada dua jenis laki-laki dan perempuan. Sehingga anak-anak laki-laki akan belajar menjadi laki-laki sejati dan anak perempuan akan menjadi perempuan yang sejati. 

Dan dalam prosesnya akan mengarahkan anak-anak kita pada prinsip boleh atau tidak boleh, pantas atau tidak pantas. Pemahaman perbedaan gender juga menjadikan anak-anak kita mampu berpikir kritis dalam melakukan banyak hal termasuk cara memilih berpakaian, cara bermain dan dengan siapa mereka boleh bermain. Batasan-batasan yang jelas akan memudahkan anak-anak kita memahami perbedaan gender dengan lebih baik dan insyaallah akan menjaga anak-anak kita dari perilaku yang menyimpang.

Demikian insight tentang pemahaman perbedaan gender pada hari ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

#harike6

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

KETIKA SI "CUPA" TIADA

KETIKA SI "CUPA" TIADA

Posted by Vindyapril on March 08, 2021 in

 

"Pets not only animals, they are our family too"

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh..

Apakah bunda memiliki hewan peliharaan? Jika iya, wah sungguh luar biasa dampak positif bagi buah hati kita ya? Memiliki hewan peliharaan sangat besar efek positif bagi anak, salah satunya adalah sebagai stimulan agar anak mampu belajar bertanggung jawab. Karena dengan merawat hewan peliharaan, anak akan belajar tidak hanya cara pemberian pakannya saja tapi cara merawat dan membahagiakannya dengan baik. Sehingga tak jarang hewan peliharaan bukan lagi sekedar hewan yang dipelihara tapi juga sudah menjadi bagian dari keluarga. Begitu juga dengan Cupa, ikan cupang pertama milik putra sulung saya Alfa.

Sebenarnya sudah sejak lama Alfa meminta izin untuk memelihara seekor kucing, namun belum saya izinkan mengingat banyak hal yang harus diperhatikan serta minimnya kesiapan Alfa dalam bertanggungjawab merawat kucing dengan baik. Maka dari itu, kami sepakat untuk memelihara ikan hiasan saja yang relatif lebih mudah. Di usia Alfa yang baru 9 tahun kami memutuskan untuk memelihara ikan cupang yang terkenal akan keindahan warna serta kemudahan dalam perawatannya.

Pengalaman saya saat kecil dulu ketika memelihara ikan cupang bersama adik saya, merawat ikan cupang hanya butuh air tawar bersih dan Encu (jentik nyamuk) sebagai pakannya. Sesekali perlu diadu dengan ikan sejenis lainnya agar instingnya tetap terjaga. Dan Alfa akhirnya setuju untuk memelihara ikan cupang saja.

Kebetulan sekali dibulan Februari kemarin, kelas bunda sayang memasuki zona enam dengan tema STIMULASI KECERDASAN MATEMATIKA DAN FINANSIAL. Maka, keinginan Alfa memelihara ikan cupang menjadi media stimulasi kecerdasan finansial yang pertama bagi Alfa. Saya meminta Alfa total harga yang dibutuhkan untuk membeli seekor ikan cupang beserta aquarium dan pakannya.

Lalu Alfa menghitung jumlah uang saku hariannya selama satu bulan, alhamdulillah ternyata cukup untuk membeli ikan cupang dan perlengkapan lain untuk merawatnya. Maka dengan senang hati Alfa menyisihkan uang saku hariannya dalam dompetnya hingga akhir bulan tiba. Setelah uang terkumpul maka kami membeli seekor ikan cupang berwarna merah berserta aquarium mini dan pakannya.

Alfa senang sekali, perjuangannya menyisihkan uang saku hariannya berbuah manis, saya pun berbahagia karena ini adalah kali pertama Alfa mengelola sendiri keuangannya. Walau tujuannya masih sangat sederhana yaitu membeli sesuatu yang ia inginkan namun hal tersebut menjadi pengalaman luar biasa bagi Alfa kelak dalam merencanakan keuangannya sendiri.

Sesampainya di rumah, ikan cupang sontak menjadi primadona bagi Alfa dan adik-adiknya dan di beri nama Cupa. Saking gemesnya sering sekali saya mendapati mereka bergantian memberi makan berlebih (ohhhhh tidakkkkk!). Walau sudah saya ingatkan dan sounding jika ikan cupang hanya butuh sedikit pakan, sepertinya kecemasan mereka pada Cupa membuat nasehat saya menguap begitu saja. Dan seperti dugaan kita semua, Cupa mati seminggu kemudian (so sad T_T).

Kematian Cupa tentu saja menjadi pukulan dan pengalaman yang berat bagi Alfa, karena ia dapatkan dengan penuh perjuangan namun akibat euforia berlebih menjadikan ikan kesayangannya mati. Namun saya menjadikan momen kematian Cupa sebagai proses pembelajaran bagi kehidupan Alfa.

Tentu saja yang saya lakukan pertama kali adalah berada di sisi Alfa dan menerimanya bersedih hingga menangis. Saya memberikan keleluasaan bagi Alfa untuk mencurahkan emosi yang ia rasakan hingga tenang. Ketika sudah mulai tenang saya mengenalkan konsep hidup dan mati. Semua makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT pasti akan mati. Sehingga ketika hewan peliharaan kita mati, yang seharusnya kita lakukan adalah merelakannya pergi. Namun yang paling terpenting adalah apa yang kita lakukan sebelum orang atau hewan yang kita sayang mati dan pergi meninggalkan kita selama-lamanya. Agar kelak Alfa tidak lagi merasakan penyesalan seperti saat ini.

Saya memberi penjelasan pada Alfa bahwa Cupa mati karena ketidaktahuan Alfa dan adik-adik dalam merawat ikan cupang, pemberian pakan yang terlalu banyak membuat air menjadi keruh dan akhirnya dihinggapi bakteri dan jamur penyebab penyakit. 

Dari pengalaman tersebut Alfa belajar untuk bisa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam merawat hewan peliharaan. Karena kasih sayang yang berlebih bisa berubah menjadi penyiksaan. Hal itu juga saya sampaikan kepada Alfa agar bisa lebih menyayangi orang-orang yang Alfa sayangi seperti mami-papi, adik-adik, dan teman-teman dengan cara berbuat baik kepada mereka dengan cara yang benar.

Alhamdulillah, Alfa mampu melalui komen tersebut dengan baik. Walau sempat merasa sedih namun Alfa akhirnya mampu melaluinya dengan baik dan bertekad untuk bisa merawat hewan peliharaan dengan lebih baik. Dan ternyata impact-nya gak cuma dirasakan oleh Alfa lho... Tetapi juga mampu dirasakan oleh adik-adik Alfa. Arshen dan Aldhen akhirnya juga sedikit demi sedkiti mengerti bagaimana memelihara hewan peliharaan  dengan baik dan tidak boleh menyakiti makhluk  hidup ciptaan Allah SWT.

Nah... Karena Alfa sudah berusaha dengan penuh semangat, saya memberikan ikan cupang baru sebagai hadiah. Tak hanya itu, Arshen dan Aldhen juga saya belikan ikan cupang masing-masing seekor agar mereka juga makin semangat belajar. Ikan-ikan tersebut mereka beri nama masing-masing Destro, Spider dan Nemo. Lucu-lucu ya... masyaAllah tabarakallah...

Alhamdulillah sudah dua minggu berlalu dan seluruh ikan cupang masih sehat sentosa dan berenang riang di dalam Aquarium. Anak-anak pun makin semangat untuk belajar.

Demikian cerita seru keluarga kami memelihara ikan cupang hias. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#5

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#5

Posted by Vindyapril on March 07, 2021 in

   

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ke lima di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ke lima ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Pada hari ke lima ini saya ingin menceritakan tentang tindakan preventif lanjutan yang kami berikan kepada anak-anak kami. Tahap selanjutnya dalam proses pendidikan seksualitas kepada anak-anak kami adalah dengan cara diskusi. Kami memberikan satu informasi kepada anak kami secara bertahap seperti hari pertama hingga ke empat. 

Selama pemberian informasi kami mempersilakan anak-anak untuk bertanya tentang apapun yang sekiranya mereka ingin tahu tentang tema pendidikan seksual tersebut. Dan ternyata keterbukaan informasi dari orangtua justru memudahkan saya untuk bisa memahami keingintahuan mereka akan organ tubuh, fungsi organ tubuh dan bagaimana cara melindunginya serta cara agar seluruh anggota tubuh tersebut senantiasa bersih dan sehat.

Semuanya didiskusikan dengan cara yang menyenangkan, termasuk ketika kami memberikan informasi siapa saja yang boleh menyentuh tubuh mereka dan ketika di kondisi apa tubuh mereka boleh di sentuh oleh orang lain misalnya kepada dokter ketika memeriksa mereka ketika sakit dan harus didampingi oleh orangtua. 

Kami juga berdiskusi tentang tindakan preventif agar mereka terhindar dari kejahatan seksual. Saya dan suami juga sepakat untuk meningkatkan insting dan rasa kewaspadaan akan bahaya di sekitar mereka. Juga keberanian untuk mengatakan TIDAK pada hal yang bisa merugikan anak-anak. Tentu saja hal tersebut memiliki dampak bagi kami sebagai orangtua, karena anak-anak menjadi terbiasa untuk menyuarakan pendapat dan menolak sesuatu yang mereka tidak suka. 

Namun tidak masalah karena selama proses belajar pastilah menemui kendala, diskusi pro aktif menjadi solusi bagi keluarga kami. Demikian rangkaian proses pemberian informasi pendidikan seksualitas kepada anak-anak kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

#harike5

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#4

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#4

Posted by Vindyapril on March 06, 2021 in

  

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari keempat di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari keempat ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Di hari keempat ini saya akan menceritakan media pemberian informasi tentang pendidikan seksualitas dan cara menjaga diri sendiri pada anak kami, yaitu dengan membacakan buku Watiek Ideo yang berjudul

Pada buku ini anak-anak diperkenalkan tentang anggota tubuhnya, lalu alasan mengapa laki-laki dan perempuan memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Anak-anak juga diberikan informasi tentang dari mana datangnya adik bayi.

Tak hanya sampai di sana saja, anak-anak juga dikenalkan dengan beragam jenis kejahatan dan kejahatan seksual yang kerap terjadi. Bagaimana cara melindungi dirinya sendiri, apa saja yang harus dilakukan senagai tindakan pencegahan dari kejahatan  d seksual pada anak,  serta tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kejahatan seksual pada anak.

Semua tersaji dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Tentunya perlu adanya diskusi untuk memastikan anak-anak memahami dengan benar informasi yang tersaji dalam buku. Hal tersebut akan membuka pintu kepercayaan dari anak-anak kepada orangtua karena tidak ada yang ditutup-tutupi, serta anak pun mudah memahami kondisi lingkungan yang tidak aman bagi mereka.

Dengan demikian diharapkan anak-anak akan jauh lebih award terhadap lingkungan sekitar karena sejatinya kejahatan lebih banyak dilakukan oleh orang yang kita kenal.

#harike4

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#3

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#3

Posted by Vindyapril on March 05, 2021 in

 

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki hari ketiga di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6. Di hari ketiga ini saya masih membahas bagaimana cara saya dan suami dalam memberikan pengetahuan sex education kepada ketiga putra kami.

Kemarin lusa kami memberikan pemahaman tentang perbedaan gender secara fitrah. Lalu kemarin saya menceritakan tentang proses memberikan pemahaman tentang aurat dan batasan-batasan aurat yang harus ditutupi serta alasan mengapa aurat harus ditutup. Maka Pada hari ini saya akan menceritakan informasi pendidikan seksualitas tentang organ-organ tubuh laki-laki dan perempuan.

Anak-anak memang sejatinya lebih sering menggunakan otak kanannya untuk berkreasi dan berimajinasi. Namun untuk pendidikan seksualitas kami tetap memberikan informasi yang logis dengan menggunakan otak kanan sebagai alat berpikir.

Sebelum kami menjelaskan tentang organ intim laki-laki dan perempuan. Kami membawa anak-anak untuk lebih dahulu mengenal anggota tubuhnya. Saya meminta anak-anak untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuhnya dari kepala hingga kaki. Lalu ketika sampai pada organ intim saya memberikan informasi bahwa mereka memiliki organ untuk buang air kecil bernama Penis, kalau perempuan organnya bernama vagina sesuai dengan nama ilmiahnya tanpa ditutupi atau diganti dengan istilah membingungkan lainnya.

Setelah itu saya memberikan penjelasan bahwa organ tersebut sama seperti dengan organ tubuh lainnya yang harus dijaga, dibersihkan dan tidak boleh disentuh sembarangan baik pada orang yang kita kenal ataupun tidak dikenal. Saya memberikan penjelasan jika organ tersebut tidak dijaga baik-baik maka akan menjadi sakit dan mengganggu aktivitas.

Walau pada prosesnya saya mendapati ketika anak-anak saya di usia 2-5 tahun keinginan tahuannya tentang organ reproduksi tersebut cukup besar dan mencoba untuk mengeksplorasi. Namun dengan komunikasi yang baik, anak-anak sangat mampu mengerti bagaimana cara menjaga agar organ reproduksinya tetap sehat dan terjaga. 

#harike3

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#2

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#2

Posted by Vindyapril on March 04, 2021 in

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Alhamdulillah memasuki hari kedua di zona ke tujuh kelas bunda sayang batch#6 yang mengangkat tema Pendidikan seksualitas bagi anak. Di hari kedua ini saya ingin kembali share tentang bagaimana cara saya mengenalkan pendidikan seks pada anak usia dini. Jika kemarin saya menceritakan cara kami mengenalkan perbedaan gender dan anatomi tubuh laki-laki dan perempuan kepada anak kami, di hari kedua ini kami ingin menceritakan cara kedua kami memberikan pendidikan seksualitas kepada anak-anak kami.

Setelah anak-anak memahami perbedaan anatomi tubuh antara laki-laki dan perempuan. Selanjutnya kami memberikan pemahaman dan informasi tentang aurat kepada anak-anak kami dengan detail, seperti:

1. Pengertian aurat

2. Bagian tubuh mana saja yang merupakan aurat

3. Perbedaan aurat laki-laki dan perempuan

Setelah anak-anak memahami hal-hal yang berkaitan dengan aurat, maka kami selaku orangtua senantiasa menjadi role model bagi anak-anak agar memudahkan pembiasaan menutup aurat mereka sejak kecil. Adapun yang kami lakukan untuk membiasakan anak-anak kami menutup aurat adalah dengan cara:

1. Tidak pernah membiarkan anak-anak kami keluar rumah hanya menggunakan pakaian dalam saja apalagi tidak berpakaian.

2. Memberikan pakaian yang sesuai dengan gendernya dan menutupi auratnya.

#harike2

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

 

Continue Reading

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#1

PENDIDIKAN SEKSUALITAS DAY#1

Posted by Vindyapril on March 03, 2021 in

 

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah sampai pada zona ke tujuh di kelas bunda sayang batch#6. Pada zona ke tujuh ini saya mendapat tantangan dalam memberikan pengetahuan tentang seksualitas dan seks edukasi kepada anak-anak.

Pendidikan seks pada anak usia dini bagi keluarga kami sangatlah penting. Karena selain sebagai identitas diri (gender), pendidikan seksualitas juga merupakan fitrah anak yang harus diperhatikan oleh para orangtua kepada anak-anak agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan kejahatan seksual yang bisa saja terjadi pada anak-anak karena usia mereka masih kecil dan kemampuan melindungi dirinya sendiri masih sangat lemah.

Namun sayang, pendidikan seksualitas bagi anak dewasa ini masih banyak sekali yang menganggapnya sebagai topik yang tabu. Padahal pendidikan seks pada anak usia dini dapat membuat anak-anak mengenal jati diri dan tahu bagaimana cara untuk melindungi dirinya sendiri.

Dulu kala, para orangtua sangat memberikan perhatian lebih kepada anak perempuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaganya dari kejahatan seksual yang banyak terjadi. Namun sekarang ini, kejahatan seksual ternyata juga banyak dialami oleh anak-anak laki-laki.

Tentunya bagi kami yang memiliki tiga orang putra, hal tersebut menjadi perhatian yang sangat penting. Maka pendidikan seksualnya telah kami terapkan sejak lahirnya putra sulung kami Alfa. Sejak Alfa kecil kami tidak hanya mengedukasi dirinya untuk bisa mengenal gender dan pendidikan seksualitas lainnya tapi kami juga secara bertahap memberikan informasi serta arahan kepada lingkungan terdekat kami (keluarga dan tetangga) agar mampu memahami konteks pendidikan seksualitas pada anak usia dini dan bersama mampu menjadikan orang-orang terdekat kami ini menerapkan pola pendidikan seksualitas yang selaras dengan value keluarga kami.

Walau diawal banyak sekali pro kontra dengan hal-hal yang kami lakukan sebagai pengenalan pendidikan seksualitas, namun lambat lain mereka mampu menerima dan bahkan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yang telah kami lakukan dalam memberikan pemahaman pendidikan seksualitas adalah  dengan memberikan pengertian pada anak bahwa makhluk hidup di bumi memiliki jenis kelamin yang berbeda. Manusia ada laki-laki dan perempuan. Saya juga memberikan contoh pada anak menggunakan diri saya sendiri bersama suami sebagai refleksi perbedaan gender yang sesungguhnya. Kami memberikan pemahaman mengapa anatomi tubuh laki-laki dan perempuan ada yang berbeda. Perbedaan itu diperlukan sebagai penunjang kebutuhan hidup ketika dewasa menjadi ibu atau menjadi seorang bapak.

Alhamdulillah, anak-anak kami dapat memahami perbedaan anatomi tubuh perempuan dan laki-laki dan memahami pula bahwa organ-organ tubuh harus dijaga, dirawat, dan di lindungi dari apapun dan siapapun. 

#harike1

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#pantaibentangpetualang

#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

Continue Reading