Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah telah memasuki Minggu keempat di kampung bakat Ibu Profesional setelah beberapa Minggu sibuk dengan keceriaan hari raya Idul Fitri. Dan kini setelah selesai liburan para awak kabin kembali diminta untuk mengupas lagi selapis bagian dari umbi-umbi karakter dan bakat yang dimiliki. Pada Minggu ini para awak kabin diminta untuk menganalisis kepribadian menggunakan Analisa SWOT.

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama diri kita sendiri ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan/lembaga atau keadaan diri kita yang lebih besar. Kita dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi kita tidak dapat mengubahnya. 

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Dari pengertian di atas para awak kabin diminta untuk menganalisa SWOT bakat serta tantangan yang dihadapi menggunakan tabel sederhana. Tak hanya itu, awak kabin juga diminta untuk membuat dua analisis SWOT. Yang pertama adalah analisa SWOT yang diri kita ketahui sebelum mengikuti Kampung Bakat dan setelah mengikuti beberapa Minggu mengikuti Kampung bakat Ibu Profesional. Dan berikut adalah data analisa SWOT saya:



Dan berikut adalah hasil analisa SWOT saya yang kedua:



Dari hasil dua analisa SWOT yang saya lakukan, ternyata masih banyak kesamaan hasil. Hal ini dikarenakan saya memang telah menemukan passion saya dan sampai saat ini masih belajar untuk bisa memantapkan kemampuan dengan terus mengasahnya dalam berbagai kesempatan yang ada. Begitupun dengan kelemahan serta tantangan yang saya dapatkan, tidak terlalu jauh berbeda. Kandang waktu dan inkonsistensi sering jadi momok menakutkan dalam langkah saya meraih mimpi dan prestasi. Hal tersebut dikarenakan saya memiliki tiga orang putra yang selalu bersama saya selama 24 jam sehari dan dikondisi pandemi seperti sekarang mengharuskan saya untuk merombak milestone dan kandang waktu.

Tak hanya itu, ada beberapa kekuatan yang nampaknya harus saya relakan untuk dilepaskan sementara seperti menyanyi yang sudah tak lagi rasanya bisa saya mengikuti kontes menyanyi diusia kepala tiga serta keinginan untuk terus mengambil kesempatan mengikuti kontes-kontes fotografi karena kewajiban saya sebagai ibu yang harus lebih mementingkan kebutuhan ketiga putra saya.

Demikian hasil analisa SWOT saya sementara ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh