SAND CASTLE
"Ibu profesional adalah ibu yang mampu menemukan syakilahnya di muka bumi ini. Mampu memaksimalkan potensi dirinya, percaya diri serta berbahagia tanpa meninggalkan kodratnya sebagai istri dan ibu yang dicintai keluarga."
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillah telah sampai juga pada moment paling ditunggu-tunggu tahun ini. Yups, bener banget… apalagi kalau bukan perkuliahan Bunda Sayang di Ibu Profesional. Saya excited banget karena sudah setahun lamanya menunggu perkuliahan dijenjang Bunda Sayang ini dimulai. Walau masih merasa gak ajeg karena pandemi covid19 yang mengharuskan saya harus bekerja ekstra keras untuk membersamai anak sulung yang SFH, tapi biiznillah semoga bisa menyelesaikan perkuliahan ini selama kurang lebih 15 bulan kedepan dengan baik. Insyaallah..
Hmmmmm…
Walau excited banget, tapi para ibu pembelajar diminta untuk gak terlalu nge-push semangatnya nih supaya masih bisa punya sisa-sisa nafas untuk maraton panjang kedepannya. Sebagai pemanasan, para ibu pembelajar harus memasuki fase Pra Bunda Sayang terlebih dahulu. Nah Minggu ini, saya diajak jalan-jalan di tepi pantai bersama tour guide kece mba Rima dan Mba Farda. Setelah asyik jalan-jalan menyusuri pantai, sekarang saatnya berkumpul melingkar untuk menimba ilmu pertama yaitu tentang arti "Ibu Profesional" dan memahami "Istana pasir" yang akan dibangun.
Menurut saya "Ibu profesional adalah ibu yang mampu menemukan syakilahnya di muka bumi ini. Mampu memaksimalkan potensi dirinya, percaya diri serta berbahagia tanpa meninggalkan kodratnya sebagai istri dan ibu yang dicintai keluarga."
Bagaimana caranya?!?
Untuk bisa menjadi Ibu profesional, sejatinya diri ini sudah memahami betul makna diri sendiri. Untuk bisa mengenal makna diri banyak sekali langkah-langkah yang bisa dilakukan. Untuk diri saya pribadi, mencari makna diri dilakukan dengan cara selftalk dan melakukan Critical thinking sesering mungkin. Dengan prinsip 3B (Baik, Benar, Bermanfaat) sangat memudahkan bagi saya dalam membuat To do list pencapaian diri sebagai individu, istri dan seorang ibu.
Untuk meraih semua to do list, pastinya dibutuhkan usaha untuk mencapainya dengan baik. Bergabung menjadi mahasiswi Bunda Sayang adalah salah satu langkah agar dapat memaksimalkan usaha tersebut. Saya membuat peta diri dalam perjalanan selama berproses di kelas Bunda Sayang beberapa bulan kedepan sebagai berikut:
Dengan memiliki peta diri, saya sangat terbantu untuk memulai petualangan di kelas Bunda Sayang. Dan challenge awal adalah membuat Istana Pasir ala Vindy yang saya beri nama istana pasir Metamorfosa. Tentu saja dalam membangun sesuatu diperlukan berbagai hal dalam proses pembuatan. Dengan perancangan yang matang, istana pasir Metamorfosa akan membentuk karakter baru tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga seluruh keluarga saya. Berikut adalah desain rancang bangun dalam proses pengerjaan istana pasir Metamorfosa.
Seperti yang kita ketahui bersama, membuat istana pasir perlu treatment khusus ya karena dibuat dari material pasir yang lembut dan mudah hancur. Oleh karena itu saya membuat istana pasir Metamorfosa dengan memperhatikan tiap detailnya.
1. Fondasi
Bangunan yang baik berawal dari fondasi yang kuat. Dalam hal ini, saya menempatkan fondasi awal pembangunan dengan home team. Setelah mendapat izin dari suami dan dukungan anak-anak tentu saja menjadikan istana pasir Metamorfosa akan lebih kuat menopang hal-hal ajaib yang akan diterima oleh istana pasir kami di masa datang.
2. Alat dan bahan
Alat yang saya perlukan dalam membangun istana pasir adalah mengikuti perkuliahan Bunda Sayang. Dan bahan materialnya adalah ilmu-ilmu yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Desain
Istana pasir Metamorfosa di desain dengan bentuk klasik dan tinggi menjulang seperti cita-cita dan impian keluarga kami. Serta memiliki banyak jendela agar ilmu-ilmu baru bisa hadir dan bermanfaat sesuai kebutuhan keluarga.
4. Hasil
Istana pasir yang tidak hanya sekedar dibangun lalu roboh oleh deburan ombak, tapi berproses menjadi istana yang kokoh dan menjadi lagacy bagi masa depan anak-anak kami kelak.
Alhamdulillah...
Challenge pertama di pra Bunda Sayang telah dibuat, tetapi bukan berarti segala hal akan selalu sesuai dengan rencana. Karenanya dibutuhkan kerendahan hati untuk menerima dan selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah serta mensyukuri dengan hasil akhir nanti. Karena sejatinya bukan hasil yang diperlukan, tapi proses lah yang membuat kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Insyaallah...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
